Sunday, October 23, 2011

INGAT ALLAH,SURGA DAN NERAKA

 Assalamualaikum...
Siapakah orang-orang yang dikagumi oleh para malaikat? Dan inginkah anda termasuk orang-orang yang dikagumi oleh mereka? Kalau anda menghendakinya, simaklah hadits di bawah ini dengan seksama dan renungkanlah kandungan hikmahnya.

Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits yang bersumber dari seorang shahabat yang bernama Hanzholah Al-Usaiydi radhiyallahu ‘anhu, dia adalah seorang juru tulis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau (Hanzholah) berkata, “Abu Bakar datang menemuiku, lalu bertanya,

Apakah Dunia

Assalamualaikum...
Jawabnya bisa macam-macam. Tapi sebagaimana jika merupakan soal pilihan ganda, jawaban yang benar pasti cuma satu. Apakah itu ? Marilah kita lihat sekeliling kita. Inilah dunia kita. Kita keluar dari rahim ibu kita, tumbuh besar, masuk sekolah, lulus, bekerja, menumpuk harta, membangun rumah dan memperindahnya, menikah, punya anak, dan anak kita pun kita didik agar jadi seperti kita atau lebih sukses daripada kita. Apakah hanya seperti itu dunia ini ?
Tentu Tidak !!!. Setiap  sesuatu pasti  ada kesudahannya. Begitu pula hidup kita di dunia ini. Kita sekolah, kuliah, bekerja, menumpuk harta, toh kita nanti juga akan mati. Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman, yang artinya: "Setiap yang berjiwa  akan  merasakan kematian”. (QS: Ali 'Imraan: 185).

TATA CARA PERKAWINAN DALAM ISLAM

 Assalamualaikum...
Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tata cara perkawinan berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah yang Shahih (sesuai dengan pemahaman para Salafus Shalih -peny), secara singkat penulis sebutkan dan jelaskan seperlunya :
1. Khitbah (Peminangan)
Seorang muslim yang akan mengawini seorang muslimah hendaknya ia meminang terlebih dahulu, karena dimungkinkan ia sedang dipinang oleh orang lain, dalam hal ini Islam melarang seorang muslim meminang wanita yang

PERKAWINAN

PERKAWINAN ADALAH FITRAH KEMANUSIAAN

Agama Islam adalah agama fithrah, dan manusia diciptakan Allah Ta'ala cocok dengan fitrah ini, karena itu Allah Subhanahu wa Ta'ala menyuruh manusia menghadapkan diri ke agama fithrah agar tidak terjadi penyelewengan dan penyimpangan. Sehingga manusia berjalan di atas fithrahnya.
Perkawinan adalah fitrah kemanusiaan, maka dari itu Islam menganjurkan untuk nikah, karena nikah merupakan gharizah insaniyah (naluri kemanusiaan). Bila gharizah ini tidak dipenuhi dengan jalan yang sah yaitu perkawinan, maka ia akan mencari jalan-jalan syetan yang banyak menjerumuskan ke lembah hitam.

Pencipta Alam Semesta

Assalamualaikum...
Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut:
"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)
Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.

Saturday, October 22, 2011

Informasi Mengenai Masadepan Dalam Alqur-an

 Assalamualaikum...
Sisi keajaiban lain dari Al Qur'an adalah ia memberitakan terlebih dahulu sejumlah peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Ayat ke-27 dari surat Al Fath, misalnya, memberi kabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan menaklukkan Mekah, yang saat itu dikuasai kaum penyembah berhala:
"Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rosul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui, dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat." (Al Qur'an, 48:27)
Ketika kita lihat lebih dekat lagi, ayat tersebut terlihat mengumumkan adanya kemenangan lain yang akan terjadi sebelum kemenangan Mekah. Sesungguhnya, sebagaimana dikemukakan dalam ayat tersebut, kaum mukmin terlebih dahulu menaklukkan Benteng Khaibar, yang berada di bawah kendali Yahudi, dan kemudian memasuki Mekah.
Pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan hanyalah salah satu di antara sekian hikmah yang terkandung dalam Al Qur'an. Ini juga merupakan bukti akan kenyataan bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah, Yang pengetahuan-Nya tak terbatas. Kekalahan Bizantium merupakan salah satu berita tentang peristiwa masa depan, yang juga disertai informasi lain yang tak mungkin dapat diketahui oleh masyarakat di zaman itu. Yang paling menarik tentang peristiwa bersejarah ini, yang akan diulas lebih dalam dalam halaman-halaman berikutnya, adalah bahwa pasukan Romawi dikalahkan di wilayah terendah di muka bumi. Ini menarik sebab "titik terendah" disebut secara khusus dalam ayat yang memuat kisah ini. Dengan teknologi yang ada pada masa itu, sungguh mustahil untuk dapat melakukan pengukuran serta penentuan titik terendah pada permukaan bumi. Ini adalah berita dari Allah yang diturunkan untuk umat manusia, Dialah Yang Maha Mengetahui.
Wassalam...

WANITA SEHAT

Kaum wanita selalu tidak lepas dari pekerjaam mulai pekerjaan
mengurus rumah tangga hingga kegiatan di luar rumah tangga mencari
nafkah. Bekerja memakan waktu yang cukup banyak, memerlukan
pikiran dan perasaan, juga adanya ancaman penyakit akibat lingkungan
kerja yang buruk dan juga mengandung bahaya kecelakaan dan
keracunan kimiawi,

Strategi Barat Untuk Menghancurkan Islam

 Assalamualaikum...
Demonologi (demonology) secara etimologis adalah the study of demons or evil
spirits atau secara terminologis merujuk kepada suatu perekayasaan sistematis untuk
menempatkan sesuatu agar ia dipandang sebagai ancaman yang menakutkan. dalam
ilmu komunikasi termasuk dalam teori-penjulukan (labelling theory), yang bisa
direkayasa menjadi public opinion sedemikian hebat sehingga korban misinterpretasi
menjadi hancur reputasinya dan tak mampu bertahan. Dalam kaitannya dengan Islam,
maka demonologi adalah sebuah perekayasaan sistematis oleh dunia Barat untuk
menempatkan Islam dan ummatnya (yang tidak disukai Barat - pen) agar dipandang
sebagai bahaya, jahat, kejam sehingga menjadi ancaman yang sangat menakutkan.
Diantara label tersebut seperti 'pemelintiran' istilah Islamic fundamentalism, Islamic
terrorism, Islamic bomb, green menace, dan lain lain sehingga menimbulkan
Islamophobia dari masyarakat Barat Dan sebagian kaum muslimin terhadap Islam
dan menghambat the revival of Islam di berbagai belahan dunia Islam saat ini. Noam
Chomsky dalam bukunya berjudul "AS Memanfaatkan Terorisme sebagai Instrumen

Nama-Nama Bayi Putra Dalam Islam


 Assalamualaikum...
1. Aban : ناَبَأ : perbuatan yang sangat jelas, nama putra khalifah ‘Utsman bin ‘Affan
2. Abiy : ّيِبَأ : yang memiliki kepribadian yang kuat yang pantang tunduk terhadap tekanan
3. Abyan : نَيْبَأ : yang lebih jelas
4. Adib : بْيِدَأ : sastrawan
5. Ahmad : دَمْحَأ : yang banyak dipuji-puji, nama yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad dalam al-Qur’an
6. Arib : بْيِرَأ : yang cerdik dan berakal
7. Arhab : بَحْرَأ : yang lapang dada
8. Asad : دَسَأ : singa (lambang keperkasaan)
9. Asmar : رَمْسَأ : yang berkulilt coklat, abu-abu
10. As’ad : دَعْسَأ : yang lebih bahagia
11. Asyqar : رَقْشَأ : yang berambut pirang
12. Asyhab : بَهْشَأ : warna putih yang bercampur hitam, sebutan lain bagi singa.
13. Ashil : لْيِصَأ : yang asli
14. Anis : سْيِنَأ : yang dapat menenangkan hati dari kerisauan/keterasingan
15. Akram : مَرْآَأ : yang lebih mulia
16. Aman : ناَمَأ : rasa aman
17. Amin : نْيِمَأ : yang dapat dipercaya
18. Amir : رْيِمَأ : Emir, pemimpin, yang memerintahkan
19. Anwar : َوْنَأر : yang lebih bercahaya
20. Arkan : ناَآْرَأ : pondasi, pokok
21. Awwab : باَّوَأ : yang amat taat kepada Tuhan, julukan bagi nabi Daud 'alaihissalam
22. Ayib : بِيآ : yang kembali
23. Ayyub : بْوُّيَأ : yang banyak kembali, nama nabi
24. Islam : َلْسِإما : keislaman
25. I’tisham : ماَصِتْعِا : berpegang teguh
26. Iklil : لْيِلْآِإ : mahkota
27. Imam : ماَمِإ : pemimpin
28. Iyhab : باَهْيِإ : pemberian
29. Usamah :ةَماَسُأ : singa, nama seorang shahabat yang amat dicintai oleh Rasulullah.
BA’ (بلاءا)
1. Bady : يِداَب : yang terlihat secara jelas
2. Badzil : لِذاَب : yang berusaha dengan sekuat tenaga
3. Bahi : يِهاَب : yang cerdik dan baik, yang berbangga
4. Bari’ : عِراَب : yang menonjol dalam setiap pekerjaan
5. Basim : مِساَب : yang tersenyum
6. Basil : لِساَب : yang sangat berani
7. Baqir : رِقاَب : yang memiliki kedalaman ilmu
8. Badr : رْدَب : bulan purnama
9. Badri :يِرْدَب : julukan bagi shahabat yang mengikuti perang badar, dinisbatkan kepada bulan purnama
10. Barraq : قاَّرَب : yang berkilauan, cemerlang
11. Barakat : تاَآَرَب : keberkahan yang banyak
12. Basyir : رْيِشَب : yang memberikan kabar gembira
13. Basysyar : راَّشَب : yang banyak memberikan kabar gembira
14. Bahri : يِرْحَب : yang dinisbatkan kepada laut
15. Bahij :جْيهِبَ : yang ceria, elok
16. Bashri : يِرْصَب : yang dinisbatkan kepada kota Bashrah
17. Bilal : لاَلِب : air atau susu yang dapat membasahi tenggorokan, nama muazzin Rasulullah
18. Burhan : ناَهْرُب : bukti, argumentasi
TA’ (ءاتلا)
1. Taib : بِئاَت : yang bertaubat
2. Taiq : قِئاَت : yang merindu
3. Tajir : رِجاَت : saudagar, pedagang
4. Tamimi :يِمْيمِتَ : dinisbatkan kepada Tamim, nama sebuah kabilah Yaman
5. Taqy : يِقَت : Ahli taqwa
6. Taufiq : قْيِفْوَت : taufiq, petunjuk, kesesuaian
7. Tahsin : نْيِسْحَت : perbaikan, memperindah
8. Tibyan : ناَيْبِت : penjelasan, keterangan
TSA’ (ءاثلا)
1. Tsabit : تِباَث : yang kokoh, tegar, kuat
2. Tsamin :نْيمِثَ : yang berharga
3. Tsaqib : بِقاَث : yang memiliki otak yang cerdas, tajam
4. Tsariy : يِرَث : hartawan
JIIM (ميجلا)
1. Jabir : رِباَج : yang menggantikan apa yang hilang, nama seorang shahabat Nabi yang terkenal (Jabir bin ‘Abdullah)
2. Jasir : رِساَج : pemberani
3. Jasim : مِساَج : yang tinggi, besar
4. Jarir : رْيِرَج : Tali pengikat onta, nama salah seorang shahabat
5. Jamil :لْيمِجَ : indah, gagah
6. Jauhar : رَهْوَج : permata berlian
7. Jahuri : يِرْوُهَج : yang memiliki suara yang jelas dan besar
8. Jihad : داَهِج : Jihad, perang suci
9. Jubran : ناَرْبُج : sama dengan arti kata Jabir diatas (derivasi darinya)
10. Jubair : رْيَبُج : sama dengan arti kata Jabir (diminutif/tashghir darinya)
HA’ (ءاحلا)
1. Habib : بْيَبُح : orang yang dikasihi
2. Hatim : مِتاَح : orang yang diserahi perkara, orang yang dijadikan sebagai simbol kedermawanan oleh bangsa Arab
3. Harits : ثِراَح : yang membajak tanah, salah satu nama yang dianjurkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam
4. Hazim : مِزاَح : yang berkemauan keras dan bersikap tegas
5. Hasyid : دِشاَح : yang mengumpulkan, menghimpun orang
6. Hafizh : ظِفاَح : yang memelihara, menjaga, yang menghafal
7. Hamid : دِماَح : yang memuji, bertahmid
8. Hajjaj : جاَّجَح : yang banyak melaksanakan haji, yang punya argumentasi
9. Hasan : نَسَح : yang baik, bagus, indah, nama cucu nabi Shallallahu 'alaihi wasallam
10. Hassan : ناَّسَح : yang banyak baiknya, keindahannya
11. Hakam : مَكَح : hakim, pemutus hukum, wasit
12. Halif : فْيِلَح : rekanan, sekutu, kongsi
13. Hammad : داَّمَح : yang banyak memuji
14. Hamdan : ناَدْمَح : yang banyak memuji
15. Hanbaly : يِلَبْنَح : pengikut mazhab Imam Ahmad bin Hanbal
16. Hanif : فْيِنَح : yang berpegang teguh pada Islam, yang lurus
17. Hashshad : داَّصَح : yang banyak mendapatkan (sesuatu)
18. Hayyan : ناَّيَح : hidup
19. Haidar : رَدْيَح : Pemberani
20. Hibban : ناَّبِح : yang banyak dikasihi
21. Hilmi : يِمْلِح : dinisbatkan kepada kata hilm, yaitu lembah lembut, tenang dalam bertindak
22. Himyar : رَيْمِح : nama suku di Yaman
23. Husam : ماَسُح : pedang yang tajam
24. Husain : نْيَسُح : yang bagus, indah (diminutif dari kata husn)
KHA’ (ءاخلا)
1. Khazin : نِزاَخ : yang menyimpan
2. Khasyi’ : عِشاَخ : yang khusyu’
3. Khathir : رِطاَخ : hati, pikiran yang terbersit
4. Khalid : دِلاَخ : kekal, abadi, nama salah seorang shahabat tersohor dan ahli perang (Khalid bin walid)
5. Khalish : صِلاَخ : yang murni, ikhlas
6. Khajil : لْيِجَخ : pemalu
7. Khashib : بْيِصَخ : subur
8. Khadhir : رِضَخ : yang hijau
9. Khathib : بْيِطَخ : penceramah, yang berbicara
10. Khaththab : باَّطَخ : yang banyak berceramah, pintar bicara
11. Khalaf : فَلَخ : pengganti, yang datang kemudian, keturunan
12. Khaldun : نْوُدْلَخ : kekal, abadi
13. Khalifah : ةَفْيِلَخ : penguasa dalam negara Islam, pengganti, pemimpin
14. Khalil : لْيِلَخ : teman akrab yang dekat dan dikasihi
15. Khair : ْيٍَخر : yang baik
16. Khuzaimah : ةَمْيَزُخ : pohon yang bunganya sangat sedap (diminutif dari kata khuzam)
Daal (لادلا)
1. Daris : سِراَد : pelajar
2. Daud : دُواَد : nama Nabi
3. Daly : يِلاَد : buah anggur yang tidak terlalu hitam
4. Dany : يِناَد : yang dekat
5. Daffa’ : عاَّفَد : yang (banyak) mempertahankan diri
6. Dafi’ : عِفاَد : yang mempertahankan, mendorong, motivasi
7. Dalil : لْيِلَد : penunjuk jalan, guide, panduan, sapaan
DZAL (لاذلا)
1. Zakir : رِآاَذ : yang berzikir, yang ingat
2. Zakir : رْيِآَذ : yang baik daya ingatnya
3. Zakwan : ناَوْآَذ : yang sangat cerdas
4. Zaky : ّيِآَذ : yang cerdas
5. Zulfiqar : راَقِفْلا وُذ : nama pedang ‘Ali bin Abi Thalib
6. Zulfahmi : مْهَفلْا وُذ : yang memiliki pemahaman
RA’ (ءارلا)
1. Ra’id : َردِئا : pemimpin, pencetus
2. Ra’if : فِئاَر : yang memiliki rasa kasihan
3. Rajih : حِجاَر : yang kuat, tajam akalnya
4. Raji : يِجاَر : orang yang berharap
5. Rasikh : خِساَر : yang kokoh, dalam ilmunya
6. Rasyid : دِشاَر : yang memberi petunjuk/nasehat, sudah berusia baligh
7. Raghib : بِغاَر : yang memiliki keinginan
8. Raki’ : عِآاَر : yang ruku’/menundukkan kepala, yang shalat
9. Ramiz : زِماَر : yang memberi isyarat atau kode, menandai
10. Ramy : يِماَر : yang melempar, pemanah
11. Rabi’ : عْيِبَر : musim semi
12. Rajab : بَجَر : bulan rajab, pengagungan
13. Rahhab : باَّحَر : yang sangat menyambut, antusias, yang (banyak) berlapang dada
14. Razin : نْيِزَر : yang cemerlang (otaknya), penuh kesungguhan
15. Rassam : ماَّسَر : yang menggambar
16. Rasyad : داَشَر : lurus, yang mendapat petunjuk
17. Rasyid : دْيِشَر : yang mendapat petunjuk
18. Rasyiq : قْيِشَر : perawakan tubuhnya bagus, tangkas
19. Ramzi : يِزْمَر : dinisbatkan kepada simbol, simbolik
20. Ramadhan : ناَضَمَر : bulan ramadhan, panas yang sangat
21. Rafi’ : عْيِفَر : yang tinggi
22. Raihan : ناَحْيَر : aroma, buah yang baunya wangi
23. Rizq : قْزِر : anugerah, rizki
24. Ridhwan : ناَوْضِر : kerelaan, keridhaan
25. Rifqy : يِقْفِر : dinisbatkan kepada kelemahlembutan, rasa belaskasih
26. Riyadh : ضاَيِر : taman
27. Ridha : اَضِر : kerelaan
28. Rusyd : دْشُر : petunjuk
29. Rusydi : يِدْشُر : yang bersifat petunjuk
ZAI (يازلا)
1. Zari’ : عِراَز : yang menanam
2. Zahid : دِهاَز : yang bersahaja, zuhud
3. Zahir : رِهاَز : yang cemerlang, berseri-seri
4. Zahy : يِهاَز : wajah yang elok
5. Zayyat : تاَّيَز : dinisbatkan kepada kata zait (minyak): tukang minyak
6. Zaky : ّيِآَز : Yang bersih, suci
7. Zaid : دْيَز : yang bertambah
8. Zahrani : يِناَرْهَز : yang berseri-seri
9. Ziyad : داَيِز : yang bertambah
SIN (نيسلا)
1. Sais : سِئاَس : yang menyiasati
2. Sabiq : قِباَس : yang terdahulu
3. Satir : رِتَاس : yang menutupi sesuatu
4. Sajid : دِجاَس : yang bersujud
5. Sakhin : نِخاَس : yang panas
6. Sa’i : يِعاَس : yang berusaha, berjalan cepat
7. Saqy : يِقاَس : yang menuangkan (air)
8. Salim : مِلاَس : yang selamat, sehat dan segar bugar
9. Samih : حِماَس : yang pema’af, yang mulia hatinya
10. Sami : يِماَس : yang mulia, tinggi
11. Sahir : رِهاَس : yang berjaga di tengah malam, tidak tidur
12. Sabbah : حاَّبَس : perenang
13. Sakhiy : ّيِخَس : yang dermawan, murahhati
14. Sa’ad : دْعَس : kebahagiaan
15. Sa’id : دْيِعَس : yang bahagia
16. Sa’dun : نْوُدْعَس : yang bahagia
17. Safar : رَفَس : perjalanan
18. Salman : ناَمْلَس : yang selamat
19. Sahal : لْهَس : yang mudah
20. Sayyaf : فاَّيَس : yang memegang pedang, ahli pedang
21. Sayyid : دِّيَس : pemuka, pemimpin
22. Sidr : رْدِس : daun bidara
23. Siraj : جاَرِس : lentera, lampu
24. Sudais : سْيَدُس : diminutif dari kata as-sudus ; seper-enam
25. Surur : رْوُرُس : kegembiraan
26. Su’ud : دْوُعُس : kebahagiaan, nama raja Kerajaan Arab Saudi
27. Sulthan : ناَطْلُس : yang memiliki kekuasaan, sultan
28. Suhail : لْيَهُس : diminutif dari kata sahl : mudah
SYIN (نيشلا)
1. Syabb : ّباَش : pemuda
2. Syady : يِداَش : yang merangkai sya’ir
3. Syarih : حِراَش : yang menjelaskan, menerangkan, mensyarah, yang lapangdada
4. Syathir : رِطَاش : genius
5. Syathibi : ّيِبِطاَش : nama ulama terkemuka
6. Sya’ir : رِعاَش : penyair
7. Syafi’ : عِفاَش : yang memberi pertolongan
8. Syafi’i : ّيِعِفاَش : dinisbatkan kepada Imam asy-Syafi’i
9. Syakir : رِآاَش : yang bersyukur
10. Syamil : لِماَش : komplit, universal, yang mencakup
11. Syamikh : خِماَش : yang tinggi, kokoh
12. Syahy : يِهاَش : yang memiliki keinginan
13. Syaj’an : ناَعْجَش : yang sangat pemberani
14. Syaddad : داَّدَش : yang kuat, keras
15. Syarif : فْيِرَش : yang mulia, terhormat
16. Syarik : كْيِرَش : kongsi, sekutu
17. Sya’rani : يِناَرْعَش : dinisbatkan kepada kata sya’r ; rambut
18. Syaghghaf : َشفاَّغ : yang memiliki keinginan yang amat sangat, tergila-gila, mabuk kepayang
19. Syafiq : قْيِفَش : yang halus perasaannya, penuh belas kasih
20. Syaqiq : قْيِقََش : sekandung, terbelah
21. Syakib : بْيِكَش : yang memberi balasan kebaikan
22. Syakkar : راَّكَش : yang banyak bersyukur, terimakasih
23. Syakur : رْوُكَش : yang banyak bersyukur, terimakasih
24. Syammakh : خاََّمش : yang amat tinggi, kokoh
25. Syairazy : يِزاَرْيَش : dinisbatkan kepada kata syairaz ; nama kota di Persia/Iran sekarang, nama ulama terkenal
26. Syihab : باَهِش : bintang meteor, cahaya api
27. Syu’aib : بْيَعُش : nama nabi, diminutif dari kata sya’b ;bangsa, suku
28. Syuja’ : عاَجُش : pemberani
29. Syuraih : حْيَرُش : diminutif dari kata syarh ; penjelasan, lapang dada, lega
30. Syurahbil : لْيِبْحَرُش : nama seorang shahabat
Shad (داصلا)
1. Sha-ib : بِئاَص : yang bertindak benar
2. Sha-id : دِئاَص : yang berburu
3. Sha-in : نِئاَص : yang menjaga
4. Sha’im : مِئاَص : yang berpuasa
5. Shabir : رِباَص : penyabar
6. Shahib : اَصبِح : teman, shahabat, yang menyertai
7. Shahy : يِحاَص : yang berteriak, bangun
8. Shadir : رِداَص : yang mengeluarkan, menerbitkan, bersumber
9. Shadiq : قِداَص : yang jujur
10. Sharif : فِراَص : yang mengalihkan (perhatian, dst), yang merubah
11. Sharim : مِراَص : yang tegas, tajam
12. Sha’id : دِعاَص : yang memanjat, menaiki
13. Shafih : حِفاَص : pemaaf
14. Shafy : ىِفاَص : yang suci, murni, bersih, tidak keruh
15. Shalih : حِلَاص : orang yang shalih, sesuai
16. Shamit : تِماَص : yang diam tidak banyak bicara
17. Shamid : دِماَص : yang tegar
18. Shabbah : حاَّبَص : yang mengucapkan selamat pagi
19. Shahafy : ّيِفَحَص : wartawan
20. Shakhar : رْخَص : batu yang keras, karang
21. Shaddam : ماَّدَص : yang membenturkan
22. Sharraf : فاَّرَص : kasir
23. Shafar : رَفَص : bulan shafar
24. Shafwat : تَوْفَص : jernih, bersih, bening
25. Shafwan : ناَوْفَص : jernih, bersih, nama seorang shahabat, batu besar yang halus/licin
26. Shafih : حْيِفَص : pedang yang tajam, lempengan
27. Shafir : رْيِفَص : terompet, siulan
28. Shafrawy : يِواَرْفَص : dinisbatkan kepada kata “shufr”; kuning, kekuning-kuningan
29. Shaqr : رْقَص : burung elang
30. Shaql : لْقَص : tajam
31. Shalah : حاَلَص : keshalihan, kecocokan
32. shahl : لْهَص : suara kuda
33. Shawwan : ناَّوَص : yang menjaga (diri, dsb)
34. Shayyad : داَّيَص : ahli berburu
35. Shaidaly : ّىِلَدْيَص : apoteker
36. Shiddiq : قْيِّدِص : yang amat jujur
37. Shirath : طاَرِص : jalan
38. Shulhi : ّيِحْلُص : dinisbatkan kepada kata shulh ; perdamaian
39. Shuwailih : حِلْيَوُص : diminutif dari kata shalih
40. Shuhaib : بْيَهُص : julukan bagi singa, nama seorang shahabat terkenal Shuhaib ar-Ruumy
DHAD (داضلا)
1. Dhabith : طِباَض : kapten, yang mencocokkan, yang kuat hafalannya
2. Dhahik : كِحاَض : yang tertawa
3. Dhamin : ِماَضن : yang menjamin, menanggung
4. Dhawy : يِواَض : bercahaya
5. Dhahhak : كاَّحَض : yang banyak tertawa
6. Dhamir : رْيِمَض : perasaan
7. Dhaif : فْيَض : tamu
8. Dhiman : ناَمِض : jaminan
9. Dhubaib : بْيَبٌض : diminutif dari kata dhabb ; sejenis biawak
10. Dhuha : ىَحٌض : waktu dhuha, sebelum matahari tergelincir
THA’ (ءاطلا)
1. Thaif : فِئَاط : yang berkeliling/melakukan thawaf, nama kota di Arab Saudi
2. Thahin : نِحاَط : yang menumbuk
3. Tharih : حِراَط : yang melemparkan (pendapat, dsb), yang membuang
4. Tharid : دِراَط : yang mengusir
5. Thariq : قِراَط : yang datang waktu malam, yang mengetuk, nama seorang pahlawan Islam terkenal (Thariq bin Ziyad)
6. Thazij : جِزاَط : yang segar (makanan, dsb), steril
7. Thaqim : مِقاَط : pilot
8. Thalib : بِلاَط : yang menuntut, mencari, mahasiswa
9. Thamih : حِماَط : yang antusias
11. Thahir : رِهاَط : yang suci, bersih
12. Thabari : يِرَبَط : nama seorang Mufassir terkenal (Imam ath-Thabari)
13. Thabrani : يِناَرْبَط : nama seorang Muhaddits (ahli hadits) terkenal (Imam ath-Thabrani)
14. Thahhan : نَاّحَط : orang yang menumbuk (sesuatu)
15. Thalal : لاَلَط : tempat yang tinggi
16. Thayyar : راَّيَط : penerbang, pilot
17. Thayyib : بِّيَط : yang baik, enak, suci
18. Thiraz : زاَرِط : ukuran, model, tipe
19. Thufail : لْيَفُط : diminutif dari kata thifl ; anak kecil
ZHA’ (ءاظلا)
1. Zha’in : نِعاَظ : yang bepergian pada siang hari yang terik
2. Zhafir : رِفاَظ : yang menang, beruntung
3. Zhahir : رِهاَظ : bagian luar, lahiriah, terang, nampak
4. Zharif : فْيِرَظ : cerdik, terang
5. Zhafran : ناَرْفَظ : yang menang, beruntung
6. Zhahran : ناَرْهَظ : bagian belakang, nama kota di Arab Saudi
‘AIN (نيعلا)
1. ‘Aif : فِئاَع : yang menjaga kesucian dirinya, penjijik
2. ‘Aisy : شِئاَع : yang hidup
3. ‘Abid : دِباَع : ahli ‘ibadah
4. ‘Abir : رِباَع : yang melewati, musafir
5. ‘Aji : يِجاَع : dinisbatkan kepada kata ‘aajj ; gading, berkebangsaan negara Pantai Gading
6. ‘Adil : لِداَع : yang adil
7. ‘Arif : فِراَع : yang mengetahui, mengenal
8. ‘Azil : لِزاَع : yang mengasingkan diri, tidak mempersenjatai diri
9. ‘Asyur : رْوُشاَع : ke-sepuluh
10. ‘Athif : فِطاَع : yang lembut, penuh kasih
11. ‘Aqil : لِقاَع : yang berakal, cerdas
12. ‘Alim : مِلاَع : yang berpengetahuan, seorang ‘alim
13. ‘Ammiy : ّيِّماَع : yang ‘awam, biasa
14. ‘Ayid : دِياَع : yang kembali
15. ‘Abbad : داَّبَع : ahli/yang banyak beribadah
16. ‘Abud : دْوُبَع : ahli ibadah
17. ‘Abqary : ّيِرَقْبَع : yang jenius
18. ‘Atid : دْيِتَع : yang selalu hadir
19. ‘Atiq : قْيِتَع : hamba yang dimerdekakan, yang sudah tua, sebutan buat Ka’bah (al-Baitul ‘Atiq)
20. ‘Ajam : مَجَع : orang asing, selain ‘Arab
21. ‘Adnan : نَانْدَع : salah seorang nenek moyang Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam
22. ‘Arafat : تاَفَرَع : jamak dari ‘arafah ; nama bukit di Mekkah tempat melakukan haji
23. ‘Azzam : ماَّزَع : yang berkemauan kuat (bertekad bulat)
24. ‘Atha’ : ءاَطَع : pemberian
25. ‘Aththar : راَّطَع : yang suka memakai wewangian, tukang minyak wangi
26. ‘Aththas : ساَّطَع : yang bersin, nama suku di Yaman
27. ‘Affan : َّفَعنا : yang banyak menjaga kesucian dirinya, nama ayah khalifah ketiga, ‘Utsman bin ‘Affan
28. ‘Afif : فْيِفَع : yang menjaga kesucian dirinya
29. ‘Aqid : دِقاَع : yang beraqad, berjanji
30. ‘Aqqad : داَّقَع : yang banyak beraqad, berjanji
31. ‘Ali : ّيِلَع : yang tinggi, nama khalifah ke-empat, ‘Ali bin Abi Thalib
32. ‘Alqamah : ةَمَقْلَع : nama seorang shahabat
33. ‘Allaf : فاَّلَع : yang memberi makanan binatang
34. ‘Ammar : راَّمَع : yang banyak menta’mir, yang panjang umur, nama seorang shahabat ‘Ammar bin Yasir
35. ‘Amru : وُرْمَع : nama seorang shahabat ‘Amru bin al-‘Ash
36. ‘Ayyasy : شاَّيَع : yang panjang umur, penjual roti
36. ‘Ibad : داَبِع : jamak dari kata ‘abd ; hamba
37. ‘Irfan : ناَفْرِع : kebaikan
38. ‘Izzat : تَّزِع : keagungan, kebanggaan, ‘izzah
39. ‘Isham : ماَصِع : berpegang teguh
40. ‘Ishmat : تَمْصِع : penjagaan, pegangan
41. ‘Ikrimah : ةَمِرْكِع : nama seorang shahabat, ‘Ikrimah bin Abu Jahal
42. ‘Imad : داَمِع : pondasi, tiang
43. ‘Imarah : ةَراَمِع : Penta’miran, peramaian
44. ‘Iwadh : ضَوِع : pengganti
45. ‘Ied : دْيِع : Hari besar, perayaan
46. ‘Ubadah : ةَداَبُع : nama seorang shahabat, banyak melakukan ‘ibadah.
47. ‘Ubaid : دْيَبُع : diminutif/tashghir dari kata ‘Abd; hamba
48. ‘Utbah : ةَبْتُع : lekuk liku lembah
49. ‘Utsaimin : نْيِمْيَثُع : nama seorang ulama besar Arab Saudi, Ibnu ‘Utsaimin; diminutif dari “Utsman”.
50. ‘Urbun : نْوُبْرُع : pemberian
51. ‘Ukasyah : ةَشاَكُع : nama seorang shahabat
52. ‘Ulwan : ناَوْلُع : judul, tema, tanda
AL-GHAIN (نيغلا)
1. Ghâbir : رِباَغ : orang yang asing; anak jalan
2. Ghâzy : يِزاَغ : orang yang berperang
3. Ghâlib : بِلاَغ : orang yang menang; yang banyak
4. Ghâly : يِلاَغ : bersifat mahal; berharga
5. Ghâmid : دِماَغ : orang yang memasukkan pedang ke sarungnya; nama kabilah di Hijaz
6. Ghâmidy : يِدِماَغ : orang yang kabilahnya Ghâmid (dinisbatkan kepadanya)
7. Ghâssal : لاَّسَغ : pencuci, pembasuh
8. Ghassân : ناَّسَغ : air wadi di padang pasir
9. Ghannâm : ماَّنَغ : orang yang mendapatkan harta rampasan; orang yang menggunakan kesempatan; pengembala kambing
10. Ghandûr : رْوُدْنَغ : pemuda yang tampan
11. Ghayyâts : ثاَّيَغ : hujan yang banyak
12. Ghayûr : رْوُيَغ : orang memiliki ghirah (kecemburuan) yang tinggi (terhadap agama, khususnya)
13. Ghulâm : مَلاُغ : anak laki-laki
AL-FÂ’ (ءافلا)
1. Fajr : رْجَف : Fajar, shubuh
2. Fakhry : ّيِرْخَف : kebanggaaku; yang bersifat kebanggaan
3. Farras : ساَّرَف : Cerdas dan tajam pemikirannya
4. Farhan :ناَحْرَف : Gembira; suka cita
5. Farid :دْيِرَف : Tidak ada bandingannya; sendirian
6. Fashih : حْيِصَف : Orang yang fasih dan lancar berbicara
7. Fadhal :لْضَف : Kebaikan; tambahan; lebihan sisa
8. Fathin :نْيِطَف : Cerdik
9. Faqih : هْيِقَف : Ahli Fiqih; orang yang sangat paham
10. Falah :حَلاَف : Keberuntungan; kemenangan
11. Fannan : ناَّنَف : orang yang ahli seni; memiliki seni/bakat
12. Fawwaz : زاَّوَف : orang yang mendapatkan keberuntungan/kemenangan yang banyak
13. Fauzan : ناَزْوَف : keberuntungan; kemenangan.
14. Fahd :دْهَف : Macan kumbang/tutul
15. Fahmy : ّيِمْهَف : Bersifat pemahaman
16. Fayyadh : ضاَّيَف : Banyak air; orang yang mulia; kinayah bagi orang yang suka berderma
17. Fairuz : زْوُرْيَف : Nama batu permata; nama seorang ulama (Fairuz Abady)
18. Faishal : لَصْيَف : Pemimpin; Hakim; Yang memisahkan antara yang haq dan yang bathil; pedang yang tajam.
19. Firazdaq :قَدْزَرِف : Serpihan-serpihan roti
20. Fikry : ّيِرْكِف : Yang bersifat pemikiran
21. Fu`ad :داَؤُف : Hati;akal
22. Fudlail : لْيَضُف : tashghir (diminutif) dari kata ‘Fadll’; nama seorang ulama terkenal ‘Fudlail bin ‘Iyadl’
23. Faiz : زِئاَف : Pemenang; orang yang beruntung; orang yang sukses
24. Fa`iq :قِئاَف : Baik;istimewa;lebih menonjol dari yang lain
25. Fatih :حِتاَف : Penakluk; pemimpin; pembuka
26. Fakhir :رِخاَف : Orang yang bangga; mewah; terhormat
27. Fady :يِداَف : Tawanan yang ditebus.
28. Faruq : قْوُراَف : Orang yang memisahkan antara haq dan batil; julukan bagi Umar bin Khaththab.
29. Faris :سِراَف : Penunggang kuda; pemilik kuda;singa; pandai.
30. Fari` :عِراَف : Tinggi menjulang; seperti gunung; perawakan tinggi
31. Fadhil :لِضاَف : Orang yang berbudi; yang utama; yang layak dihargai
32. Falih :حِلاَف : Lurus; cocok
33. Fahim : مِهاَف : Orang yang paham, mengerti
34. Fayi` : َفعِيا : Harum baunya
AL-QÂF (فاقلا)
1. Qahthan : ناَطْحَق : Nenek moyang bangsa Arab dibagian selatan, nama suku
2. Qarib : بْيِرَق : teman dekat; yang dekat; sebentar lagi
3. Qais : سْيَق : Kadar, ukuran; nama suku yang datang untuk belajar Islam kepada Rasulullah (‘Abdul Qais) dan nama salah seorang shahabat (Qais bin Sa’d)
4. Qindil : لْيِدْنِق : Lampu minyak
5. Qudamah : ةَماَدُق : Lama; dahulu; nama seorang ulama fiqih terkenal (Ibnu Qudamah)
6. Quraisy : شْيَرُق : Nama kabilah Arab terkemuka
7. Qurthuby : ّيِبُطْرُق : nama seorang ulama ahli tafsir; dinisbatkan kepada ‘Qurthub’ salah sebuah nama daerah di Andalus (Spanyol sekarang) yang dikenal dengan nama aslinya ‘Cordova’
8. Quzwainy : يِنْيَوْزُق : dinisbatkan kepada ‘Quzwain’ salah sebuah kota di Asia Tengah; dinisbatkan kepada salah seorang ulama hadits (Ibnu Majah al-Quzwainy)
9. Qushay : ّيَصُق : Jauh pemikirannya; nama nenek moyang Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa sallam
10. Quthb : بْطُق : kutub; pemimpin; tetua kaum; akhir segala sesuatu
11. Qa’id : دِئاَق : Komandan perang; ketua
12. Qabus : سْوُباَق : Orang yang gagah; tampan dan baik kulitnya
13. Qasim : مِساَق : Orang yang membagi; pemberi imbalan
14. Qashid : دِصاَق : Yang menuju kepada sesuatu; yang bermaksud untuk…
AL-KÂF (فاكلا )
Katsir : رْيِثَآ : Yang banyak
Karim : مْيِرَآ : Yang murah hati; dermawan; salah satu nama Allah
Kassab : باَّسَآ : yang banyak bekerja/ulet
Ka`b : بْعَآ : Kehormatan; kemuliaan; ruas; tombak.
Kamal : لاَمَآ : Kesempurnaan
Kanz : زْنَآ : Harta simpanan; harta terpendam.
Kan`an : ناَعْنَآ : Yang mengumpulkan; nama kaum yang menisbatkan kepada Kan`an bin Nuh
Kinan : ناَّنَآ : Harta simpanan; harta terpendam
Katib : بِتاَآ : Penulis
Kasib : بِساَآ : Orang yang rajin cari penghidupan
Kazhim : مِظاَآ : Orang yang dapat mengekang amarah
Kamil : لِماَآ : Yang memiliki sifat-sifat baik lagi sempurna
AL-LÂM (ملالا )
1. Labib : ْيِبَلب : Orang yang berakal; cerdik
2. Lathif : فْيِطَل :Lemah-lembut; kasih sayang; salah satu asma Allah.
3. Lu`ay : ّىَؤُل : Kekuatan; nama nenek moyang Quraisy.
4. Luthf : فْطُل : Kelemah lembutan; taufiq
5. Luthfy : ُليِفْط : dinisbatkan kepada Luthf; yang bersifat lemah lembut
6. Luqaman : ناَمْقُل : Jalan terang; nama nabi terkenal kebijakannya.
7. Labid : دِبَلا : Singa
AL-MÎM ( ميملا )
1. Ma`mun : نْوُمْأَم : Orang yang dipercaya; nama salah seorang khalifah pada masa khilafah ‘Abbasiyyah
2. Mabkhut : تْوُخْبَم : Yang mempunyai keberuntungan
3. Mabruk : كْوُرْبَم : Orang yang diberkahi
4. Mahbub : بْوُبْحَم : Yang dicintai dan disenangi manusia
5. Mahjub : بْوُجْحَم : Yang tersembunyi; yang tertutup
6. Mahrus : سْوُرْحَم : Yang terjaga; orang yang berumur panjang
7. Mahfuzh : ظْوُفْحَم : Terjaga; terpelihara
8. Mahmud : دْوُمْحَم : Perikehidupannya terpuji
9. Makhzum : مْوُزْخَم : Teratur; tersusun; nama nenek moyang Quraisy
10. Makhluf : فْوُلْخَم : Orang diikuti
11. Marjan : ناَجْرَم : Butir-butir mutiara; tumpukan-tumpukan batu merah dilaut
12. Marzuq : قْوُزْرَم : Yang memperoleh rizki; bernasab baik
13. Marwan : ناَوْرَم : Batu yang keras; nama khalifah Umariyyah
14. Mas`ud : دْوُعْسَم : Orang yang diberi kebahagiaan oleh Allah; yang beruntung
15. Masyhur : رْوُهْشَم : Terkenal diantara manusia
16. Mathar : رَطَم : Hujan
17. Ma`ruf : فْوُرْعَم : Yang terkenal; kebaikan; rizki
18. Ma`in : نْيِعَم : Air yang mengalir
19. Maqbul : َملْوُبْق : Diterima
20. Maqshud : دْوُصْقَم : Orang yang selalu dikehendaki orang lain
21. Makky : ىِّكَم : Orang yang menisbatkan dirinya kepada kota Makkah
22. Malih : حْيِلَم : Yang bermuka manis
23. Mamduh : حْوُدْمَم : Orang terpuji
24. Manna` : عاَّنَم : Kuat; perkasa
25. Mauhub : بْوُهْوَم : Yang dianugrahi
26. Mahdy : ّيِدْهَم : Yang mendapat hidayah
27. Mahib : بْيِهَم : Orang yang karismatik; ditakuti atau disegani oleh orang lain
28. Maimun : نْوُمْيَم : Yang mendapatkan berkah
29. Misy`al : لَعْشِم : Sesuatu yang dinyalakan sebagai penerang; bejana tempat api

Nama-Nama Bayi Putri Dalam Islam

Assalamualaikum...
1. Atiah : ةَيِتآ : yang datang
2. Azifah : ةَفِزآ : yang mendekat ; nama hari lain dari hari Kiamat
3. Asiah : ةَيِسآ : nama isteri Fir’aun yang beriman kepada Allah; ahli dalam pengobatan
4. Aminah : ةَنِمآ : Nama ibu Rasulullah; yang aman
5. Abiyyah : ةَّيِبَأ : yang menolak kehinaan; punya kepribadian yang kokoh
6. Atsilah : ةَلْيِثَأ : yang berakar; mempunyai keturunan yang baik
7. Ahlam :مَلاْحَأ : jamak dari hulm ; mimpi

MIMPI

 Assalamualaikum...
Hudzaifah.org - Aku masuk surga! Indah sekali. Aku berjalan-jalan di dalam
taman hijau. Pegunungan yang indah. Langitnya tidak cerah, tapi juga tidak
mendung. Hawanya sejuk. Buah-buahannya besar-besar. Kulihat kebun anggur
luas yang tertata rapi. Kupetik satu buah anggur yang ukurannya sebesar buah
apel. Kumakan sedikit, anggur yang berwarna hijau dan tidak berbiji itu, dan
emmm. lezat sekali. Buah surga ini terasa dingin dan airnya banyak.
Alhamdulillah., aku bersyukur sudah selamat masuk surga. Kubuka mata.
Tiba-tiba aku sudah terbaring di atas tempat tidurku. Kulihat jam, pukul
02.00 dini hari. Wah, ternyata tadi hanya mimpi! Dan aku masih ada di dunia,
belum di surga. Aku termangu sejenak.

Mengenang Akhlak Nabi Muhammad SAW

 Assalamualaikum...
Setelah Nabi wafat, seketika itu pula kota Madinah
bising dengan tangisan ummat Islam; antara percaya -
tidak percaya, Rasul Yang Mulia telah meninggalkan
para sahabat. Beberapa waktu kemudian, seorang arab
badui menemui Umar dan dia meminta, "Ceritakan padaku
akhlak Muhammad!". Umar menangis mendengar permintaan
itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa. Ia menyuruh Arab
badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan
diajukan permintaan yg sama, Bilal pun menangis, ia
tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat
menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib.
Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan
seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal,
bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa
mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad.
Dengan berharap-harap cemas, Badui ini menemui Ali.
Ali dengan linangan air mata berkata, "Ceritakan
padaku keindahan dunia ini!." Badui ini menjawab,
"Bagaimana mungkin aku dapat menceritakan segala
keindahan dunia ini...

MARHABAN YA RAMADHAN

Assalamualaikum..
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "marhaban" diartikan sebagai
"kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu (yang berarti selamat
datang)." Ia sama dengan ahlan wa sahlan yang juga dalam kamus
tersebut diartikan "selamat datang."
Walaupun keduanya berarti "selamat datang" tetapi penggunaannya
berbeda. Para ulama tidak menggunakan ahlan wa sahlan untuk menyambut
datangnya bulan Ramadhan, melainkan "marhaban ya Ramadhan".
Ahlan terambil dari kata ahl yang berarti "keluarga", sedangkan sahlan
berasal dari kata sahl yang berarti mudah. Juga berarti "dataran
rendah" karena mudah dilalui, tidak seperti "jalan mendaki". Ahlan wa
sahlan, adalah ungkapan selamat datang, yang dicelahnya terdapat
kalimat tersirat yaitu, "(Anda berada di tengah) keluarga dan
(melangkahkan kaki di) dataran rendah yang mudah."

MANUSIA

Assalamualaikum..
 Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT menamakan manusia dengan
alinsan, annas dan albasyar. Sebagai manusia, kita perlu memahami makna-makna
tersebut agar dapat menangkap hakikatnya untuk selanjutnya menjalani kehidupan
sebagai manusia sebagaimana yang Allah SWT kehendaki, yakni mengabdi kepada-
Nya. Allah SWT berfirman: “ Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali
untuk mengabdi kepada-Ku ” (QS.51:56).

Mamfaat Malu

Assalamualaikum..
Rasulullah SAW bersabda, ''Hendaklah kamu merasa malu kepada Allah SWT
dengan malu yang sebenarnya.'' Para sahabat menjawab, ''Ya Nabiyullah,
alhamdulillah kami sudah merasa malu.'' Kata Nabi, ''Tidak segampang itu. Yang
dimaksud dengan malu kepada Allah SWT dengan sebenarnya malu adalah
kemampuan kalian memelihara kepala beserta segala isinya, memelihara perut dan
apa yang terkandung di dalamnya, banyak-banyak mengingat mati dan cobaan (Allah
SWT). Siapa yang menginginkan akhirat hendaklah ia meninggalkan perhiasan
dunia. Siapa yang telah mengamalkan demikian, maka demikianlah malu yang
sebenarnya kepada Allah SWT.'' (HR Tirmidzi dari Abdullah bin Mas'ud).

Daftar Isi