Cinta memang
terdengar indah, seringkali diibaratkan madu, bunga, hati yang berwarna pink,
bibir yang sexy, atau hal indah lainnya. Bila berbicara tentang cinta, sangat
mungkin dihubungkan dengan kekasih, pacaran, pernikahan, dan terkadang nafsu.
Apakah cinta hanya sesempit itu? Bukankan rasa sayang terhadap anak cucu juga
merupakan cinta? Kesukaan terhadap Mimi si kucing peliharaan juga bisa disebut
cinta? Cinta pada pemimpin, cinta pada Sang Pencipta, dan masih banyak lagi
cinta pada hal lain. Memang susah mendeskripsikan cinta, namun yang aku tahu,
walaupun cinta bersifat abstrak, cinta itu nyata.
Ada lagi satu
perubahan sifat cinta pada anak muda. Cinta adalah rahasia batin. Kalau ini
jelas tentang cinta kepada seseorang yang disukai namun tak berani mengungkapkannya.
Cinta seperti inilah yang sangat indah, hati bisa berbunga, bisa juga disebut
mabuk cinta. Aneh memang membahasakannya, hati kok bisa berbunga? Gimana bunga
hati itu? Nah, banyak pertanyaan yang nggak penting bersambung dan bersambung
lagi tanpa ada akhir, padahal ini hanya cinta pada satu aspek. Belum cinta ini,
itu, dan berbagai macam tipe cinta-cinta yang lain.
Kembali lagi
cinta adalah rahasia. Disini aku bilang kalau cinta menjadi sangat indah,
karena saat inilah aku merasa bahwa cinta itu tak ada batas. Meskipun ada dalam
hati, namun terasa sangat nyata. Tak kupungkiri, kadang aku bisa bersedih juga
karena desakan hati kecil ini yang tak berani mengungkapkan cinta. Tapi kalau
aku ungkapkan sekarang cinta ini, nanti sudah tak menjadi rahasia lagi.
Kenikmatan, keindahan cinta ini akan hilang. Tak ada lagi hati berdebar, tak
ada lagi senyum rahasia, tak ada lagi dada yang terasa dipeluk seseorang
meskipun tak ada yang memeluk, tak ada lagi bayangan orang yang dicinta. Yang
ada hanyalah hal nyata, diketahui semua orang, tak indah lagi.
Apabila cinta
ini kuungkapkan, ada dua kemungkinan. Cinta ditolak dan cintaku diterima.
Semuanya sangat indah dan sangat pahit. Namun semuanya hanya awalannya saja.
Tak seindah saat cinta itu masih rahasia. Katakan aku sudah mengungkapkan cinta
dengan cara terbaik dan teromantis di dunia. Aku diterima dengan pandangan mata
tulus darinya. Cinta yang rahasia kini telah diketahuinya, aku pun tahu
bagaimana perasaan cintanya kepadaku. Siapa orang di dunia yang tak senang
dengan masa-masa ini??
AKU!! Ya, aku
tak senang dengan perasaan ini. Perasaan senang ini sangat sementara. Hanya
bertahan satu menit, satu hari, satu minggu, atau paling lama hingga mati… Tak
ada perasaan dag dig dug lagi. Tak ada perasaan indah saat melihatnya berjalan
di depanku, saat aku malu-malu meliriknya, saat aku merasa terbang dan
dipeluknya. Perasaan itu sudah mati, hilang ditelan dengan kejujuran cinta yang
menyakitkan.
Kedua,
katakanlah aku sudah mengungkapkan cinta dengan cara terbaikku, namun aku belum
beruntung dan ditolaknya mentah-mentah lantaran aku memang golongan manusia
yang bukan dalam strata atau kelasnya. Aku kira dia juga menyimpan perasaan
yang sama denganku, selama ini dia baik kepadaku, namun ternyata itu bukanlah
cinta, dia hanya memanfaatkan sesuatu dariku. Ingin aku mengatainya,
menjelekkannya,, namun itu haknya menolakku. Perasaan ini sangat sakit. Namun
bagi yang benar-benar tahu cara merasakannya, perasaan inilah hal terindah
dalam hidup. Sakit hati membuat hati sesak, bukan sesak karena merasa dipeluk,
namun seperti akan pecah dan keluar semua isinya. Tenang saja, perasaan ini
juga tak akan bertahan lama. Pertama memang menyakitkan, namun akhirnya aku
sadar sendiri, kalau ini menyenangkan. Karena aku tahu berbagai kekuranganku
dari sini. Kekurangan yang selama ini belum aku sadari, kekurangan yang paling
dasar dalam hidupku. Esoknya aku langsung bangkit dan memendam cinta seperti
biasanya, merahasiakan kecintaanku kepadanya, kepadanya, dan kepadanya. Sungguh
nikmat rasanya.
No comments:
Post a Comment