Saturday, October 1, 2011

pidato bahasa inggris tentang pendidikan dan artinya

BAHASA INDONESIA

Assalamu'alaikum Wr.Wb. Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak untuk MC dan guru yang telah memberi saya kesempatan untuk memberikan pidato bahasa Inggris. Hadirin yang saya muliakan; Ini adalah kehormatan besar bagi saya untuk berdiri di sini dan memberikan pidato singkat berjudul "Pendidikan Formal di Indonesia " Saudara-saudara; Sistem pendidikan di negara kita dibagi menjadi dua bagian besar, mereka formal dan non-formal. Sebuah pendidikan formal dibagi menjadi tiga tingkatan: primer, sekunder dan pendidikan tersier. Sementara pendidikan non formal dilakukan untuk pelajar yang mendapatkan kesulitan untuk memenuhi persyaratan dalam pendidikan formal. Contoh non-formal pendidikan PLS (Pendidikan Luar Sekolah). Baik formal maupun non-formal bertujuan untuk mewujudkan proses pendidikan di negara kita.
Hadirin yang saya muliakan; Sebagaimana telah saya nyatakan sebelumnya, pendidikan formal melibatkan tiga tingkat: primer, sekunder dan pendidikan tersier. Sebelum memasuki sekolah dasar atau SD, anak-anak di kita negara biasanya memiliki menghadiri TK, atau dikenal sebagai Taman Kanak-Kanak. Tapi ini pendidikan tidak wajib bagi warga negara Indonesia, sebagai tujuan ini hanya untuk mempersiapkan mereka untuk sekolah dasar.
Anak-anak usia 7-12 mengikuti pendidikan dasar di Sekolah Dasar atau Sekolah Dasar. Tingkat pendidikan adalah wajib untuk semua warga negara Indonesia. Mirip dengan pendidikan sistem di Amerika Serikat dan Australia, siswa harus belajar selama enam tahun untuk menyelesaikan tingkat ini. Beberapa sekolah menawarkan program pembelajaran dipercepat, dimana siswa yang melakukan dengan baik dapat menyelesaikan sekolah dasar di lima tahun. Tingkat berikutnya adalah pendidikan menengah. Setelah lulus dari siswa sekolah dasar, menghadiri Sekolah Menengah atau Sekolah Menengah Pertama (Sekolah Menengah Pertama) selama tiga tahun dari usia 13-15. Setelah tiga tahun masa pendidikan dan kelulusan, siswa bisa bergerak ke SLTA. Di Indonesia, sekolah ini pada dasarnya dibagi menjadi dua jenis: SMA (Sekolah Menengah Atas) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). SMA berbeda dengan SMK dalam studi mereka. Para siswa di SMA siap untuk maju ke pendidikan tersier atau universitas, sedangkan siswa SMK sebagai sekolah kejuruan yang siap siap untuk bekerja setelah menyelesaikan sekolah mereka tanpa harus pergi ke universitas / perguruan tinggi. Tingkat terakhir dari pendidikan di negara kita adalah pendidikan tersier. Siswa yang memiliki lulus dari SMU dapat hadir ke universitas atau akademi. Mereka dapat memilih setiap jenis universitas atau akademi berdasarkan kepentingan mereka atau lingkup pengetahuan, untuk Contoh jurusan Bahasa Inggris, Matematika, atau universitas pelatihan guru.
Hadirin yang saya muliakan; Saudara-saudara; Saya pikir itu semua pidato saya. Saya berharap penjelasan singkat saya pada pendidikan formal di kami negara akan berguna bagi kita. Akhirnya, saya ingin meminta maaf jika ada kesalahan dalam kata-kata pidato saya. Terima kasih banyak atas perhatian Anda. Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


BAHASA INGG
RIS 


Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Firstly, I would like to say thank you very much for the MC and teacher who have given me
opportunity to deliver this English speech.
Ladies and Gentlemen;
It is a great honor for me to stand here and give a brief speech entitled “Formal Education
in Indonesia”
Brothers and Sisters;
Education system in our country is divided into two major parts, they are formal and
non-formal. A formal education is divided into three levels: primary, secondary and
tertiary education. While non-formal education is carried out for the learners who get
difficulties to meet the requirements in formal education. An example of non-formal
education is PLS (Pendidikan Luar Sekolah). Both formal and non-formal education aim
at establishing the education process in our country.

Ladies and Gentlemen;
As I have stated previously, formal education involves three levels: primary, secondary
and tertiary education. Before entering primary or elementary school, children in our
country usually have attended kindergarten, or known as Taman Kanak-kanak. But this
education is not compulsory for Indonesian citizens, as the aim of this is just to prepare
them for primary school.

Children ages 7–12 attend primary education at Elementary School or Sekolah Dasar.
This level of education is compulsory for all Indonesian citizens. Similar to education
systems in the U.S. and Australia, students must study for six years to complete this level.
Some schools offer an accelerated learning program, where students who perform well
can finish elementary school in five years.
The next level is secondary education. After graduating from elementary school, students
attend Middle School or Junior High School (Sekolah Menengah Pertama) for three years
from the age of 13-15. After three years of schooling and graduation, students may move
on to Senior High School. In Indonesia, this school is basically divided into two kinds:
SMA (Sekolah Menengah Atas) and SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). SMA is
different with SMK in their studies. The students at SMA are prepared to advance to
tertiary education or university, while students of SMK as a vocational school are
prepared to be ready to work after finishing their school without going to
university/college.
The last level of education in our country is tertiary education. Students who have
graduated from senior high school may attend to university or academy. They can choose
any kinds of university or academy based on their interests or scopes of knowledge, for
example majoring in English, Mathematics, or teacher training university.

Ladies and Gentlemen;
Brothers and Sisters;
I think that’s all my speech. I hope my brief description on the formal education in our
country will be useful for us.
Finally, I would like to say sorry if there are mistakes in my speech words.
Thank you very much for your attention.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

1 comment:

Daftar Isi